TikTok Tegaskan Bukan Platform Politik, Batasi Fitur Akun Politisi

Jakarta - Menjelang Pemilu 2024, TikTok kembali menegaskan bahwa platform-nya bukan platform politik. TikTok bahkan memiliki kebijakan yang membatasi fitur di a [...]




Jakarta -

Menjelang Pemilu 2024, TikTok kembali menegaskan bahwa platform-nya bukan platform politik. TikTok bahkan memiliki kebijakan yang membatasi fitur di akun yang terkait dengan pemerintah dan politisi.

Faris Mufid, Public Policy & Government Relations of ByteDance, mengatakan meskipun bukan platform politik, TikTok tetap mengizinkan penggunanya mengeluarkan aspirasi politiknya selama tidak melanggar panduan komunitas.

Ia mencontohkan, TikTok bekerjasama dengan Bawaslu untuk menampilkan Portal Pemilu di platform-nya selama masa Pemilu 2024. Meski begitu, portal ini tidak akan menampilkan atribut partai atau kandidat calon presiden.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TikTok kan bukan political platform jadi kami tidak akan menampilkan logo partai, foto-foto kandidat capres cawapres, tapi kita akan lebih meningkatkan edukasi kepemiluan," kata Faris seusai penandatanganan MoU antara Bawaslu dan TikTok di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Tidak hanya itu, TikTok juga akan membedakan akun pengguna biasa dan akun milik politisi. Platform milik ByteDance itu memiliki klasifikasi khusus yaitu Akun Pemerintah, Politikus, dan Partai Politik (GPPPA).

Akun yang berada di bawah klasifikasi tersebut tidak akan bisa mengakses beberapa fitur kunci yang disediakan TikTok. Misalnya, akun GPPPA tidak bisa berpartisipasi dalam program insentif apapun, termasuk monetisasi kreator.

Akun GPPPA juga dilarang memasang iklan politik, baik iklan berbayar maupun kreator yang dibayar untuk membuat konten dengan elemen merek politik. Ini merupakan kebijakan yang diterapkan TikTok secara global.

TikTok juga tidak mengizinkan platform-nya digunakan sebagai tempat untuk menggalang dana kampanye. Karena itu, akun GPPPA tidak akan bisa menerima tip saat melakukan livestream.

"Di live kami sendiri nanti kalau pengguna biasa mereka bisa memberikan dan menerima gift. Untuk akun-akun yang masuk dalam klasifikasi akun pemerintah, politisi, dan partai politik fitur ini ditutup untuk mereka," pungkas Faris.

Simak Video " TikTok Rambah Layanan Music Streaming, Segini Tarif Langganannya"
[Gambas:Video 20detik]
(vmp/vmp)



Source link

Budi Haryono
👉 over 13 Years experienced Website Design, Wordpress Theme & Plugin Developer, SEO Specialist You can trust 👌
BudiHaryono.com