Ingin Lihat Matahari Lebih Baik, Ilmuwan Hack Kamera Solar Orbiter

Pada akhirnya pesawat akan menempuh jarak 26 juta mil untuk mengamati Matahari dari dekat, dan memasuki orbit Merkurius. Ini akan menjadi ruang bagi kamera untu [...]

Pada akhirnya pesawat akan menempuh jarak 26 juta mil untuk mengamati Matahari dari dekat, dan memasuki orbit Merkurius. Ini akan menjadi ruang bagi kamera untuk memotret Matahari, mengambil gambar detail dari korona Matahari dan lingkungan lokalnya, sebagaimana dikutip dari Digital Trends. 

Namun, di tengah jarak yang sangat dekat dengan Matahari, tim Solar Orbiter tidak tinggal diam. Baru-baru ini, anggota tim instrumen kamera Solar Orbiter’s Extreme Ultraviolet Imager (EUI) telah menemukan cara baru memanfaatkan instrumen tersebut agar lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet ekstrem yang redup. 

Hack terjadi secara kebetulan. Karena, selama tahap konstruksi kamera, para engineer melakukan modifikasi pada pintu pengamannya. Ada serangkaian pintu yang dapat ditutup di atas instrumen yang melindunginya selama peluncuran dan saat melakukan perjalanan melalui tata surya.

Pintu pengaman tersebut memiliki beban ekstra kecil yang ditambahkan ke dalamnya, yang disebut thumb. Tim menyadari ketika pintu terbuka setengah, thumb akan menggantung di depan bagian paling terang dari piringan Matahari, memungkinkan mereka mendeteksi cahaya redup yang berasal dari atmosfer Matahari. 

“Itu benar-benar hack. Saya punya ide melakukannya dan melihat apakah itu akan berhasil. Ini sebenarnya adalah modifikasi instrumen yang sangat sederhana," kata anggota tim EUI, Frédéric Auchère dari Institut d’Astrophysique Spatiale, Université Paris-Sud.

Tim mencoba konsepnya dan menemukan itu berhasil, dengan memanfaatkan thumb sebagai alat gaib. Hal ini mengubah kamera menjadi sesuatu seperti coronagraph darurat, instrumen khusus yang dirancang menghalangi cahaya paling terang dari sebuah bintang agar dapat melihat sekelilingnya dengan lebih jelas. 

Di masa lalu, coronagraf dan kamera merupakan instrumen yang terpisah, tapi hal ini menunjukkan ada kemungkinan untuk memiliki satu instrumen yang dapat melakukan keduanya. 

“Kami telah menunjukkan ini bekerja dengan sangat baik sehingga Anda sekarang dapat mempertimbangkan jenis instrumen baru yang dapat melakukan pencitraan matahari dan corona di sekitarnya,” kata Daniel Müller, Ilmuwan Proyek untuk Solar Orbiter ESA.

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.

https://www.inews.id/techno/sains/ingin-lihat-matahari-lebih-baik-ilmuwan-hack-kamera-solar-orbiter

Budi Haryono
👉 over 13 Years experienced Website Design, Wordpress Theme & Plugin Developer, SEO Specialist You can trust 👌
BudiHaryono.com