Ternyata Developer Game Lokal Butuh Ini Biar Berkembang

[ad_1] Jakarta - Ternyata Indonesia tidak kekurangan sumber daya manusia, bila kaitannya dengan pengembangan video game. Jadi bukan soal talenta, akan tetapi ad [...]

[ad_1]


Jakarta -

Ternyata Indonesia tidak kekurangan sumber daya manusia, bila kaitannya dengan pengembangan video game. Jadi bukan soal talenta, akan tetapi ada hal lain yang dibutuhkan para developer game lokal supaya bisa berkembang.

Shieny Aprilia, Co-founder dan CEO Agate, mengungkapkan bahwa peluang menjadi faktor utama yang perlu disajikan. Menurutnya, para developer sangat membutuhkan hal tersebut.

"Game developer lokal masih sangat haus akan opportunity, kalau menurut saya. Jadi dari sisi talenta sudah makin growing makin bagus, tapi dari sisi opportunity masih perlu lebih banyak," ujar Shieny saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (17/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya pun menegaskan, itulah mengapa developer game lokal lumayan cepat berkembang dalam lima tahun belakang. Alasannya ialah karena saat itu hadirnya peluang menjadi jawabannya.

"Misalkan PQube lah atau misalnya perusahaan-perusahaan lain, taruh pendanaan atau misalnya buka market ke sana. Jadi gamen-ya bisa lebih terjual, jadi sudah lebih banyak ada uang, mereka jadi bisa kembangkan lebih banyak. Jadi bolanya harus dorong lebih cepat, supaya snowball-nya lebih cepat," kata Shieny.

Menurutnya, jika semakin banyak perusahaan luar bekerja sama dengan studio game Indonesia, maka semakin lama karya anak bangsa akan dikenal. Namun memang dirinya mengakui bahwa itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama.

"Saya yakin ke depannya akan lebih gampang saja sih. Kalau mendengar Indonesia nggak aneh lagi gitu. Kalau sekarang kalau di luar, oh ini dari Indonesia, buat mereka itu jauh. Tentu sekarang lebih baik, tapi masih belum terlalu familiar di kepala mereka," ungkap Shieny.

Kendati begitu, Shieny mengatakan setidaknya Indonesia sampai saat ini jauh lebih baik. Hal ini dikarenakan, banyak perusahaan-perusahaan game lokal yang rajin rilis karyanya dan bisa dibilang cukup sukses di pasaran.

"Kayak ngehits banget sih susah ya, tapi setidaknya bisa sukses secara komersial. Nah itu udah cukup banyak sih. Dalam satu tahun mungkin 10 game ada yang bisa di komersial sukses di pasaran," pungkasnya.

Hanya saja semua kembali lagi ke akarnya, yang mana developer game lokal butuh lebih banyak peluang. Sang CEO ini menambahkan, kalau sekarang talenta sudah cukup, tinggal peluangnya yang diperbanyak.

Salah satu peluang tersebut dihadirkan oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dalam acara Indonesia-Europe Business Forum (IEBF) 2023. Di sini mempertemukan para pelaku bisnis, pejabat pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.

Acaranya diselenggarakan di Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada tanggal 17-18 Oktober 2023. Kebetulan perusahaan game yang mendapatkan kesempatan ini ialah Agate, mewakili sektor video games dan productions di sesi business pitching bersama lintas sektor lain.

Simak Video "Game Lokal Go Internasional"
[Gambas:Video 20detik]
(hps/fay)

[ad_2]

Source link

Budi Haryono
👉 over 13 Years experienced Website Design, Wordpress Theme & Plugin Developer, SEO Specialist You can trust 👌
BudiHaryono.com